Sekolah impian. Ini memang sebuah mimpi. Sekolah murah, bermutu dan gurunya sejahtera. Itulah mimpinya. Setidaknya untuk saat sekarang, sekolah yang murah, bermutu dan gurunya sejahtera adalah impian. Benar-benar sebuah mimpi. Tidak ada formulanya. Belum ketemu rumusnya. Yang ada hanya sebuah ‘kepasrahan’ atau lebih tepat ketidakberdayaan. Tak ada yang mampu melihat jalan keluar. Dan tak berani pula bermimpi, untuk mencari jalan keluar. Hanya sebuah realita yang tertutup pekat. Gelap. Itu akhirnya yang menjadi rumusnya : bahwa sekolah yang bermutu adalah mahal. Bahwa sekolah murah tidak mungkin bermutu. Guru sejahtera? Tentu saja semakin jauh akan terwujud apalagi hanya dengan biaya murah. Maka semakin mengukuhkan bahwa, sebuah sekolah yang murah, bermutu dan gurunya sejahtera adalah memang impian belaka.
Seperti apa sekolah murah itu? Dalam kaedah relativitas, murah bisa saja bermakna mahal. Tapi dalam rumus perbandingan, murah menjadi sangat tepat dan benar-benar murah. Misalnya begini; jika dikatakan biaya masuk sekolah A adalah 6 juta rupiah, maka itu menjadi sangat relative. Tidak jelas. Artinya, angka 6 juta bisa menjadi mahal atau sangat mahal. Tapi jika kemudian 6 juta dibandingkan, atau ada pembandingnya, maka akan terlihat dengan gamblang. Bahwa biaya sekolah 6 juta menjadi murah. Atau bisa juga sangat murah. Karena yang menjadi pembandinganya adalah sekolah B yang biayanya 10 juta, 15 juta, 17 juta , 20 atau bahkan 30 juta. Yang menjadi factor menentu lainnya adalah, ‘level’ kesetaraan. Apakah sekolah dengan biaya 6 juta selevel dengan yang berbiaya 15, atau 20 juta. Dari sisi fasilitas, sarana prasarana, kurikulum, kualitas dan kesejahteraan guru. Jika hal-hal itu tidak terlalu signifikan, maka angka 6 juta berarti benar-benar murah. Dan sebaliknya, jika angka 20 juta memang melebihi dalam semua hal dari yang 6 juta, maka 20 juta-pun menjadi wajar-wajar saja.
,,,,,,,,,,, sekolah impiannnn...........mau tw sekolahqoe.....klik disini yaw,,,,,??????